Senin, 29 Desember 2008

Kronologi

SMP TERBUKA KANDANGHAUR berdiri tanggal 1 Maret 1990 (10 tahun setelah rintisan pendirian di 5 kota: , Adiwerna, Kalianda, Kalisat, Plumbon, dan Terara). Secara kelembagaan SMPT Kandanghaur menginduk pada SMP Negeri Kandanghaur (sekarang SMPN 1 Kandanghaur) yang beralamat di Jalan Raya Kandanghaur No.284 Telp/Fax: (0234) 505503 Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat Kode POS 45254.

Sebagai kepala sekolah saat itu, Bapak Apo Endi Trihapono (alm.) beserta segenap tenaga pendidik dan kependidikan mendapat dukungan dari Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan (BP3; sekarang Komite Sekolah) untuk berperan aktif menyukseskan program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun melalui penyelenggaraan SMP Terbuka.

Berkat kepemimpinan beliau, dan atas kerja keras semua pihak, dalam mengawali kiprahnya, SMPT Kandanghaur berhasil membuka 12 TKB (Parean Girang, Bulak, Ilir, Karanganyar, Tipar Wirakanan, Pranti, Soge, Sukamelang, Curug, Cibiuk, Eretan Wetan, dan Eretan Kulon), dengan jumlah siswa 200 orang lebih. Selain bidang akademik (12 mapel), dilaksanakan pula bidang non akademik berupa keterampilan penggaraman di pantai Eretan dan pembuatan gerabah dari tanah liat.

SMPT Kandanghaur semasa kepemimpinan Bapak Apo Endi Trihapono mulai tahun 1990 hingga 1995 cukup banyak menorehkan prestasi sehingga beliau kerap dilibatkan dalam berbagai Diklat/Orientasi Pengelola SMPT lainnya.

Tahun 1995 - 1999 SMPT Kandanghaur dipimpin Bapak Asep Juharta, "tongkat estafet" masih melaju kencang hingga menorehkan prestasi berupa Juara II LOMOJARI
Akademik Tingkat Nasioanal pada tahun 1997.

"Tongkat estafet" dilanjutkan oleh kepemimpinan Bapak Drs. H. Toto Suparto, M.Pd. mulai tahun 1999 hingga 2001. Perjalanan karir beliau cukup unik; mulai diangkat sebagai guru di SMPN Kandanghaur, kemudian promosi menjadi kepala sekolah tahun 1995 (di SMPN 1 Bongas, SMPN 3 Sindang), "didaulat" memimpin di SMPN 1 Kandanghaur tahun 1999 hingga tahun 2001, selanjutnya dipromosikan pada Pengawas Dikmen Disdik Kabupaten Indramayu hingga sekarang.

Walaupun kebijakan Pemda yang kurang "berpihak" pada siswa SMPT (ketika otda berlaku tahun 2000, anggaran untuk operasional SMPT tidak dialokasikan, hingga mengakibatkan terjadi penurunan jumlah siswa SMPT); namun pada saat itu kepala sekolah tetap melakukan "penataan" terhadap seluruh komponen sekolah hingga semakin dirasakan suasana "keter-keber-keper" (keterbukaan, kebersamaan) dan kepercayaan) dalam menjalankan program sekolah termasuk SMPT-nya. Hingga kini (sebagai Pengawas Dikmen) beliau masih meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk mendukung penyelenggaraan SMPT baik di Indramayu, maupun tingkat nasional sebagai Nara Sumber. Subhanallah !!! Terima kasih Pak Haji Toto Suparto.

Tahun 2001-2006, "tugas mulia" dilanjutkan oleh kepemimpinan Bapak Drs. H. Abdul Tolib, M.Pd. yang ditandai dengan "babak baru"
dimana SMPT Kandanghaur semakin "menata diri" untuk hidup bersanding sempurna dengan induknya. Penyelenggaraan PPK (Program Pendidikan Keterampilan) bagi siswa SMPT mulai digulirkan tahun 2001 dengan jenis keterampilan Tata Busana (pembuatan dasi, jilbab, sabuk senam lantai, dll.) dan Cetak Sablon.

Pada tahun ketiga penyelenggaraan PPK (tahun 2003), Dit PLP (sekarang Dit PSMP Dit Mandikdasmen Depdiknas) melaksanakan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI) Bidang Keterampilan dalam bentuk Pameran Unjuk Kerja Keterampilan di Gedung A Plaza Depdiknas Senayan Jakarta.

Dari 2870 SMPT se-Indonesia terpilih 40 SMPT yang dianggap layak tampil dalam kegiatan tersebut, termasuk di dalamnya SMPT Kandanghaur yang menampilkan Unit Produksi dan Pemasaran Tata Busana dan Cetak Sablon. Berkat kekompakan tim SMPT Kandanghaur berhasil meraih Juara II LOMOJARI Keterampilan Tingkat Nasional Tahun 2003.

Penyelenggaraan PPK dan prestasi yang dicapai SMPT Kandanghaur cukup "mengagetkan" berbagai pihak di Kabupaten Indramayu, yang saat itu masih "memandang sebelah mata" terhadap eksistensi SMP Terbuka.
Prestasi tersebut berdampak sangat positif pada peningkatan minat lulusan SD/MI untuk melanjutkan ke SMP Terbuka, terbukti dari peningkatan jumlah siswa baru dari 73 orang (tapel 2002/2003) menjadi 135 orang (tapel 2003/2004).

Tahun 2005 Tim SMPT Kandanghaur kembali mewarnai kegiatan pameran (tata boga dan cetak sablon), bahkan pada tahun 2006 selain tim keterampilan disertai pula dengan tim kesenian (tradisional: sintren dan tari topeng; serta lagu-lagu populer).

Berkat kekompakan Pengelola dengan pihak terkait pada tahun 2006 (bertepatan dengan peringatan 25 Tahun SMP Terbuka), SMPT Kandanghaur memperoleh Peringkat Kedua Nasional pada bidang Pengelolaan SMPT. Selain itu, pada tahun yang sama terpilih sebagai SMP Terbuka Model di Indonesia.

Sebagai sekolah percontohan, SMPT Kandanghaur mendapat blockgrant peralatan multi media dari Dit PSMP guna meningkatkan kualitas pembelajaran dalam kegiatan tatap muka di sekolah induk.

Pada tahun 2006 kepemimpinan Bapak Drs. H. Abdul Tolib, M.Pd. dilanjutkan oleh Bapak Drs. Kamali, M.Pd. dengan gaya manajemen lebih terbuka dan bernuansa saling percaya, sehingga Pengelola lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan layanan pada siswa SMP Terbuka.

Tahun 2007 stand pameran SMPT Kandanghaur menampilkan tata boga dan cetak sablon; tahun 2008 menampilkan unit produksi dan pemasaran cetak sablon (sablon kaos manual dan press, pembuatan gantungan kunci/bros bergambar/foto serta ID card). Keunikan dan tingkat kesulitan setting disain foto/kaos/bros/ gantungan kunci dan ID card, disertai harga jual yang relatif murah, cukup menarik perhatian pengunjung sehingga terjadi antrian pemesan produk SMP Terbuka Kandanghaur. Tidak aneh, karena hal ini terjadi bukan hanya saat pameran, pada kegiatan di sekolah pun unit pelatihan, produksi dan pemasaran (tata busana, tata boga, dan cetak sablon) berjalan/bergulir setiap hari. Selain tim keterampilan, juga ditampilkan tim kesenian (kolaborasi seni drama komedi, tari topeng iringan gamelan hidup, calung dan seni vokal). Perjuangan, kerjasama, serta kekompakan Tim Keterampilan dan Kesenian membuahkan hasil cukup membanggakan yakni meraih Juara III LOMOJARI Bidang Keterampilan Tahun 2008.

Tahun 2009 kepemimpinan Bapak Drs. Kamali, M.Pd. dilanjutkan oleh Bapak Drs. H. Dedi Sundawa Wirabrata, M. Pd. (2009-2010); dengan gaya kepemimpinan yang “sejuk, tenang namun tegas”. Pada era kepemimpinannya ditandai dengan terpilihnya SMPT Kandanghaur sebagai salah satu dari 3 (tiga) sekolah (pilot project nasional) yang menerapkan pembelajaran berbasis TIK. Untuk dapat menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis TIK, dilakukan pembenahan sarana dan prasarana pendukungnya; peningkatan kualitas SDM khususnya Pengelola, Guru Bina, Guru Pamong, dan Tata Usaha melalui Workshop Pemanfaatan Peralatan TIK serta Workshop Penyusunan Bahan Ajar Berbasis TIK. Gaya manajemen beliau hanya berlangsung selama 6 bulan, karena Allah swt berkehendak lain, beliau meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya Pantura saat melakukan perjalanan dinas; sehingga Tahun 2010 tongkat estafet itu dilanjutkan oleh PYMT Bapak Soim Muhadir, M. Pd. (yang sedang menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Losarang) hingga bulan Juni 2011.

Mulai tanggal 8 Juni 2011 secara definitif SMPT Kandanghaur dikepalai oleh Bapak Cecep Mujamil, S. Pd., M. Si. (yang sebelumnya sebagai Kepala SMPN 4 Terisi). Dengan bekal prestasi kepemimpinan yang sangat baik pada sekolah sebelumnya, beliau memulai kiprahnya di SMPN 1 dan Terbuka Kandanghaur dengan gaya kepemimpinan demokratis yang bernuansa keramahtamahan. Karakter "priangan" turut mewarnai kepemimpinannya yang menekankan penggunaan media TIK pada semua bidang tupoksi guru dan karyawan yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar